HARAPANKU (TUNA WISMA)
Oleh: Mita Noviandari*
Dalam hening gelapnya malam
Mimpi terburuk adalah aku
Yang mengharap belai kasihmu
Wahai para dermawan
Awan menangis, sembari tangisku
Membasahi bajuku nan kering di badan
Belaian angin selalu menyapaku
Dan menjadi hal yang tak jarang
Sadarkah engkau wahai para bangsawan
Aku yang duduk dan terlelap di serambimu
Hingga fajar kembali hadir
Apakah pernah dirasakan olehmu?
Terpikirkah tuk membantuku?
Justru kau yang mencapakkanku
Mengusirku dan menyuruhku pergi
Aku adalah sampah
Kau bukanlah diriku
Sekarang kau bisa tertawa,
Tetapi kau akan terlunta juga jika kau adalah aku
Dalam keramaian, ku tadahkan tangan
Berharap ada jemari manis yang menyambut tangan yang lusuh ini
Tetapi hal itu, tidaklah semudah menadah air hujan
Karna sedikit ilmu dan pengalaman
Aku kalah dalam persaingan
Dan tidak kah mereka tahu
Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah
Wahai pengatur kehidupan,
Inilah mimpiku yang pahit
Aku berharap hari baik akan hadir esok pagi
Biarlah kini aku bermimpi
*) Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi STKIP Al Washliyah Banda Aceh Letting 2011
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar
Silahkan Dikomentari...