welcome

---------- SELAMAT DATANG DI BLOG KOMUNITAS KAMI INI ----------

info kajian

----- "DALAM RANGKA MENDUKUNG EARTH HOUR, KAMI MENGAJAK TEMAN-TEMAN MEMATIKAN PERALATAN ELEKTRIK ANDA PADA HARI SABTU 31 MARET 2012 PUKUL 20.30 - 21.30 WIB" -----

CuaCa BaNDa aCeH

Click for Kota Banda Aceh, Indonesia Forecast

Sabtu, 29 Mei 2010

GeoGRaFi PeRTeNGaHaN dan ReNaiSSaNCe

Pada permulaan abad pertengahan banyak golongan agama yang menaruh perhatian dalam bidang geografi terutama bagi kepentingan penyebaran agama, perdagangan dan peperangan dalam penyebaran agama. Orang yang merasa perlu adanya pengaturan kembali tentang geografi adalah Bernhardus Veranius yang dikemukakannya dalam buku Geographia Generalis yang diterbitkan di Amsterdam tahun 1650. Veranius berpendapat bahwa terdapat dualisme dalam geografi dimana di satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena bersifat alamiah seperti yang terjadi di litosfer, hidrosfer dan atmosfer serta dipelajari hubungan matahari dengan bumi. Di lain pihak geografi mempelajari fenomena sosial kebudayaan.

Oleh karena dualisme tersebut Veranius membedakan antara geografi umum (geographia generalis) dan geografi khusus (geographia spesialis). Geografi umum berhubungan dengan fenomena alamiah sedangkan geografi khusus mempelajari daerah atau wilayah yang sifatnya diperoleh dari hasil interaksi antara manusia dengan proses alamiah. Meskipun pada buku Geographia Generalis, Veranius hanya membicarakan tentang geografi umum saja tetapi pada kata pengantar buku tersebut Veranius merencanakan menulis buku berikutnya tentang "geografi regional", yaitu suatu istilah yang kemudian diberikan kepada geografi khusus. Sayangnya buku tentang geografi regional akhirnya tidak pernah ada karena setelah menerbitkan buku pertamanya Veranius yang ketika itu masih muda, berusia 28 tahun meninggal dunia.

Geografi pada abad pertengahan ini ditandai dengan dualisme ganda, yaitu:

Pertama, adanya dualisme antara geografi umum (geographia generalis) dan geografi khusus (geographia spesialis), dan

Kedua, adanya dualisme antara geografi fisik dan geografi manusia.

Meskipun demikian dualisme tersebut sejalan, sehingga untuk menyederhankannya agaknya Veranius mengusulkan agar geografi umum (geografi sistematik) dan geografi topikal mempelajari unsur-unsur fisik yang dapat diterangkan dengan "hukum". Sedangkan geografi khusus (geografi regional) menyangkut manusia yang sukar diramalkan sebelumnya harus tetap bersifat deskriptif.


Dikutip seluruhnya –dengan sedikit perubahan seperlunya– dari :

R. Bintarto dan S. Hadisumarno. 1991. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Silahkan Dikomentari...

KuNJuNGaN


visitors map

uDaH BeRKuNJuNG

free counters

Earth Hour

Komunitas Geografi Al Washliyah ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO